Ada
sebuah peristiwa yang terjadi pada sebuah desa kecil, suatu ketika ada
seorang ibu yang penuh kasih pergi ke kota besar, setelah kembali ke
rumah dirinya berubah total dari sebelumnya. Semula ibu ini sangat
mengasihi puterinya, tak peduli seberapa larut pun anaknya pulang
rumah, dia akan menunggu untuk membuatkan makanan enak dan diantarkan
ke hadapan anaknya.
Akan tetapi sejak pulang dari kota
besar, sang ibu berubah dan tidak mau lagi mengurus anaknya, biar pun
anaknya pulang sangat larut malam, sang ibu tidak pernah
mengindahkannya, bahkan tidak memasak lagi di rumah. Ketika sang anak
merasa lapar dan memberitahukan pada sang ibu, dia hanya menjawab
dengan nada dingin: “Kamu sudah besar, apakah masih belum bisa masak
sendiri?”
Dari itu, sang anak berpikir bahwa sang ibu
tidak sayang padanya lagi, lalu timbul perasaan tidak senang dan benci
pada sang ibu, dia mulai mencuci pakaian sendiri, menata kamar sendiri,
saat lapar memasak sendiri, semua urusan harus dikerjakan sendiri,
sebab biar pun dirinya merasa lelah, haus, lapar atau mengantuk, sang
ibu tidak pernah memperdulikannya. Dalam hati dia beranggapan kalau
sang ibu sudah tiada.
Tak seberapa lama kemudian, sang
ibu pun meninggal dunia, selama selang waktu ini, sang anak sudah jauh
hubungannya dengan sang ibu, bahkan bersikap dingin dan seakan
bermusuhan, sehingga kematian ibunya tidak membawa dampak kesedihan
sama sekali pada dirinya.
Selanjutnya ayahnya kimpoi
kembali, setelah ibu tirinya tinggal di rumah mereka, dia merasa ibu
tirinya sangat baik padanya, paling tidak masih menyisakan sedikit lauk
dan nasi baginya, setelah lelah seharian tidak perlu memasak sendiri,
jadi hubungan dengan ibu tirinya masih terhitung cukup harmonis.
Sang
anak belajar dengan keras dan akhirnya berhasil dalam ujian masuk
perguruan tinggi. Akan tetapi dikarenakan kondisi ekonomi keluarga
tidak baik, maka dia tidak ada dana untuk membayar uang kuliah, ketika
sedang diliputi kecemasan, ayahnya menyerahkan sebuah kotak kecil
kepadanya dan memberitahukan kalau sebelum ibunya meninggal dunia ada
berpesan agar pada saat menemui kondisi paling sulit, baru boleh
menyerahkan kotak ini kepadanya.
Sang anak menerima kotak
ini dari ayahnya, ketika dibuka ternyata di dalamnya ada setumpuk uang
dengan selembar surat di sampingnya.
Dalam surat tersebut tertulis pesan ibunya:
Anakku,
kali itu ketika ibu pergi ke kota, sebetulnya ibu pergi memeriksakan
kesehatan tubuh, setelah dilakukan pemeriksaan, barulah ibu tahu kalau
ibu terkena kanker dan sudah stadium akhir, saat itu ibu hampir-hampir
tidak bisa berdiri lagi. Ibu bukan khawatir akan diri ibu, akan tetapi
ibu khawatir akan dirimu. Ibu berpikir jika ibu sudah tiada, bagaimana
dengan dirimu nanti? Kamu masih kecil, bagaimana kamu bisa melanjutkan
hidup? Bagaimana menghadapi masa depanmu?
Dari itu,
sepulangnya ibu ke rumah, ibu bersikap dingin kepadamu dan ingin kamu
mengerjakan sendiri semuanya, juga tidak peduli lagi padamu agar kamu
membenci ibu, dengan demikian sesudah ibu sudah tidak ada di dunia ini
lagi nanti, kamu tidak akan diliputi dengan kesedihan.
Anakku,
walau ibu tidak pernah bertanya padamu, namun di dalam hati ibu
sebetulnya tetap mengkhawatirkan dirimu, setiap kali kamu pulang larut
malam, walau ibu tidak membuka pintu untuk melihat dirimu, namun ibu
tetap menunggumu pulang.
Ketika kamu pulang dengan tubuh
lelah dan perut lapar, ibu membiarkanmu masak sendiri, sebab ibu
berharap sesudah ibu tiada nanti, kamu bisa menjaga diri. Dulu ibu
mengerjakan semuanya untukmu, namun sesudah ibu tiada nanti, siapa lagi
yang akan menjagamu? Segala sesuatu di kemudian hari harus bergantung
pada dirimu sendiri.
Ibu berlaku buruk padamu, bahkan
tidak memasakkan nasi untukmu dan semua pekerjaan harus kamu lakukan
sendiri, maka dengan demikian ketika nanti ayahmu kimpoi kembali, kamu
akan berpikir bahwa ibu baru akan lebih baik dari ibu, sehingga kalian
akan dapat berhubungan dengan baik dan hari-harimu akan lebih mudah
dilalui.
Dalam kotak ini ada uang 5000 dolar yang
diberikan nenek kepada ibu, sebetulnya ini adalah uang berobat ibu,
namun ibu tidak rela menggunakannya, ibu tinggalkan untukmu dengan
harapan ketika nanti kamu masuk perguruan tinggi dan membutuhkan uang,
kamu dapat menggunakannya. Sekarang, ibu meminta bantuan ayah untuk
menyampaikannya kepadamu.
Air mata segera mengaburkan mata
sang anak, juga mengaburkan sepasang mata kita yang membaca kisah ini,
kasih ibu terhadap anak sungguh tanpa pamrih dan penuh akal budi, mana
mungkin ada ibu yang tidak mengasihi anaknya?
Ketika dia
harus menahan perhatian dan kasih dalam hatinya kepada anak, harus
berusaha keras untuk memperlihatkan wajah dingin kepada anaknya, saya
sungguh sulit membayangkan, betapa menderitanya perasaan ibu ketika
itu, namun demi perkembangan anak yang lebih baik dan kehidupan anak
yang lebih berbahagia di masa mendatang, ibu rela menerima segala
kesedihan, bahkan tidak menyesal untuk membiarkan sang anak salah paham
terhadapnya.
Namun apakah sebagai anak, kita mau memahami isi hati ibu?
Teringat
pernah sekali, di dalam sebuah lift bertemu dengan seorang anak,
ketika ibunya dengan sabar membimbingnya, anak ini terlihat tidak
sabaran dan mengeluhkan kalau ibunya cerewet, bahkan marah-marah dan
meminta ibunya agar tutup mulut. Ibunya juga marah, namun tetap menahan
diri dengan terus meminum air mineral di tangannya, pada saat ini sang
anak sama sekali tidak sadar akan betapa sedihnya hati ibunya.
Cinta
kasih harus dirasakan dengan kesungguhan hati, ketika kita membantah
ayah dan ibu kita, mengapa kita tidak menyadari kalau sepatah perkataan
penuh emosi kita telah pun menyebabkan luka mendalam di dalam hati
ayah dan ibu. Ketika ayah dan ibu sedang memberi bimbingan kepada kita,
apakah kita dapat menyadari betapa besarnya hati kasih orangtua kepada
anak? Atau kita menganggap ayah dan ibu tidak senang melihat kita dan
selalu mencari masalah pada diri kita.
Ketika ibu memukul dan memarahi kita, apakah itu benar-benar disebabkan karena ibu tidak menyukai kita?
Pernah
mendengar seorang ibu berkata demikian: Anak-anak tersayang, tidak
semua ibu dapat berbuat seperti yang kalian harapkan, kalian semestinya
mau mengerti akan tindakan ibu kalian dan jangan pernah menyalahkannya.
Saya percaya, ibu kalian dan termasuk ayah kalian akan mencintai
kalian selama-lamanya, tak peduli metode apa yang dipergunakan, mereka
akan tetap berdiri di sisi kalian untuk selama-lamanya, tetap berharap
kalian agar kalian cepat tumbuh dewasa dan nantinya dapat berbuat lebih
banyak bagi negara dan masyarakat.
Benar sekali, ibu selalu mengasihi kita, mengapa kita masih saja meragukannya?
Apakah
kita tahu kalau di mata ibu, kita selama-lamanya adalah anak-anak,
biar pun kita telah berusia 80 tahun dan punya banyak anak cucu, ibu
kita tetap mengkhawatirkan diri kita: apakah pakaian yang dikenakan
sudah cukup hangat, apakah di malam hari tubuh ada ditutup selimut
dengan baik, apakah ada makan kenyang, dan seterusnya.
Kasih
ibu adalah sedemikian besar dan tanpa pamrih, bagaikan sumber air yang
terus mengalir deras tanpa pernah berhenti. Akan tetapi, bilakah kita
sebagai anak dapat benar-benar memahami akan isi hati ibu?
Pernah
ada orang yang mengumpamakan kasih ibu bagaikan tanaman bunga di tepi
jalan, tiada orang yang peduli, tiada orang yang merawat, tiada orang
yang memberi perhatian, namun tak peduli dalam cuaca bertopan, hujan
deras atau hawa dingin membeku, asalkan ada sedikit sinar mentari dan
embun hujan, dia akan tetap tumbuh dan berbunga lebat.
Jangan
lagi mengenyampingkan tali kasih ini, kasih ibu tiada pamrih dan kita
perlu secepatnya memahaminya dengan sepenuh hati, merasakannya dengan
sepenuh hati dan membalas budi luhurnya dengan sepenuh hati.
“Pohon
ingin tetap tenang, namun angin terus berhembus; anak ingin berbakti,
namun orangtua sudah tiada”, pastikan penyesalan seperti ini jangan
sampai terjadi dalam kehidupan kita ini. Kita harus tahu bahwa ketika
kita membuka pintu rumah dan memanggil “Ibu”, masih ada orang orang
yang menyahut adalah suatu hal yang sangat membahagiakan. Dari itu,
marilah kita menghargai kasih sayang termurni dan paling sulit
diperoleh di dunia ini, kita juga harus membalas budi luhur ibu dengan
cinta kasih kita yang paling tulus.
THE END
Senin, 26 November 2012
Sabtu, 17 November 2012
Kesetiaanku...
Krriiiiiiiiinnggggggg...!!!!
Bunyi alarm ku berdering tepat pukul 5 pagi, namun aku tetap berbaring di kasurku yang pagi ini benar-benar membuatku nyaman sekali, tak ingin pergi dari kasur ini rasanya.
"Naya, banguun nak ini kan hari terakhir kamu ujian nasional, mau lulus nda?" Sahut ibuku.
Aku pun terkejut dan langsung pergi dari kasurku yg pagi itu masih melambaikan kelembutannya,
"Ya ampuun aku lupa msh ada ujian, uurrgghh grgr semalem gk bisa tidur nih!!" Jawabku mengomel.
Ya hari ini adalah hari terakhirku menjalani ujian nasional, Ya Rabb semoga semuanya lancar. Sudah tiga hari aku menjalani ujian nasional ini, dan sebelumnya sudah kulakukan juga ujian-ujian yang lainnya agar lulus dari sekolah menengah kejuruanku di daerah tangerang ini.
"Hari ini kamu mau langsung pulang nay?" Tanya Radit kepadaku. Dia adalah kekasihku, sedari kita duduk dibangku SMK kelas X. Radit adalah sosok laki-laki yang baik, pengertian, dan tidak suka marah-marah, dia tidak egois dan selalu bisa menerima keadaan apapun dengan lapang dada, begitulah aku dapat mencintainya.
"Iya dit, aku mau nemenin mamah belanja, emg kenapa?" Ujarku
"Enggak sih sebenernya aku mau ngajak kamu ke taman sebentar, ada yang mau aku omongin" Sahutnya
"Kamu mau ngomong apa? serius bgt sih :p" jawabku sambil meledeknya
"Ya tapi kalo kamu gk bisa ya gk apa-apa ko nay aku ngerti." Ucapnya dengan nada yang sangat lembut.
Akupun pulang meninggalkan Radit, entah apa yang ingin radit katakan aku tak hiraukan, karna menurutku ia hanya ingin sekedar bercerita kemana aku akan lulus nanti.
Bulan pun berlalu, akhirnya aku dan teman-temanku dikatakan lulus dari sekolah menengah kejuruanku ini yg selama tiga tahun telah mengukir sejuta cerita didalamnya.
"Nay, aku mau ngomong kali ini serius ya!" Ucapnya dengan nada yang sedikit tegas
"Iya radit aku dengerin, mau ngomong apa?" Jawabku dengan lembut
"Nay, setelah lulus dari sini aku mau lanjut kuliah di bandung, aku...."
"Jadi kamu mau mutusin aku karna kamu mau pindah kebandung?" Jawabku yang langsung memotong pembicaraannya.
"Nggak nay, aku cuma mau kamu bisa percaya kalau aku disana tetep bisa berhubungan baik sm kamu." Sahutnya dengan menatap mataku tajam
"Gimana aku bisa percaya kalau aku gk ngeliat keadaan kamu dit?"
"Kamu harus yakin nay, kalo aku akan datang di hadapan kamu setelah aku lulus dan sukses, papah... papah mengidap kanker nay, aku yang harus jadi tulang punggung, aku ke bandung kerumah omku, aku mau bantu biaya pengobatan papah nay, maaf hal ini kalau baru aku ceritakan ke kamu."
"Apaaa? Sejak kapan dit? kenapa kamu gk ngasih tau aku?" Jawabku panik
"Kamu gk perlu tau nay, yang penting kamu harus raih cita-cita kamu disini raih semua yang kamu mau, katanya kamu mau jadi penulis handal hehehe"
"Dit aku sedih, tp kamu masih bisa ketawa"
"Kalau aku sedih nanti kamu malah nangis" Jawab radit dan langsung memeluku.
"Besok aku berangkat, kamu baik-baik ya disini...."
Enam bulan berlalu, aku sudah jadi mahasiswa smester awal di universitas yang cukup ternama di jakarta, hati ini rasanya rindu kepada radit, ingin aku ceritakan semua yang aku lakukan saat orientasi mahasiswa baru waktu itu, namun setiap ku telfon radit tak kunjung mengangkatnya, entah apa yang sedang radit lakukan dibelakangku. Aku hanya turut bersabar.
Hari ini mungkin adalah hari spesialku, karna buku pertamaku yang aku tulis diterima oleh penerbit ternama, bersyukur sekali dapat membuat kedua orangtuaku tersenyum.
Langsung kuambil ponselku dan mengirimi radit sms bahwasanya aku sudah mulai membuat hobiku menjadi bisnis.
"Assalamu'alaikum, radit hari ini tim pnrbit buku mnrma buku pertamaku yg brjdl Tangan Cinta mngkn aku gk bs critain smua isi bukunya, tp kl kamu brknan mau bca bs kamu liat di toko buku di daerah kamu."
Sms yang ku ketik tadipun sudah terkirim dua menit yang lalu, berharap radit memberikan respon atas keberhasilan pertamaku ini.
Aku pun bergegas merapihkan diriku dipagi hari ini dan siap melangkah ke toko buku di daerahku untuk kunjungan pers yang disediakan dari penerbit, hampir 20 menit sudah aku menunggu balasan sms dari radit, namun tak kunjung ada.
Radit, apakah masih ada namaku di benakmu? ataukaah?? Aahh khayalanku sudah terlalu jauh, aku harus tetap bersabar, Empat tahun waktu yang tidak lama kok untuk menunggu radit pulang, menurutku.
Empat tahun sudah aku menunggu radit, sekaligus menyelesaikan gelar sarjanaku di universitas ini, selama empat tahun aku benar-benar merasa hampa, slalu aku kirimi radit sms, namun tak kunjung ada balasannya, pernah berniat menyusulnya ke bandung tapi aku tak tau pasti alamat rumahnya, hampir tiap malam aku aku berdoa kepada tuhanku untuk slalu mengingatkan radit akan aku disini yang tetap menunggunya.
Esok, adalah hari dimana sudah kesekian kalinya buku yang aku tulis di terima oleh sang penerbit kali ini aku benar-benar biasa bagiku, padahal hal ini bagi orang-orang adalah hal yang amat sangat membanggakan, tapi tidak denganku. Radit yang sudah menyelesaikan sarjanya sama sepertiku tak kunjung datang padahal tadi malam sudah ku beritahu kalau esok ada kunjungan pers untuk promosi buku baru yang kutulis itu.
Di meja pers, sudah banyak wartawan yang sedang mengabadikan wajahku dengan kameranya, kilauan cahaya flash membuat mataku sedikit sakit, namun hari ini tetap harus berjalan.
Ponsel kupun bergetar, ternyata ada sms masuk dan itu dari radit, sosok laki-laki yang selama ini aku tunggu-tunggu kabarnya.
"Hari ini ini kamu cantik sekali mengenakan hijab biru, warna favorit kita, matamu tetap indah seperti dulu aku menatapmu, selamat atas keberhasilannmu selama ini, aku turut bahagia melihatnya."
Aku pun tersenyum melihat sms dari radit, namun darimana dia bisa tau aku mengenakan hijab berwarna biru, kalau dia tau, berarti dia sedang berada di tempat yang sama denganku bukan?
Kulihat sekeliling ruangan ini, mataku mencari-cari sosok radit, namun entah dimana dia tidak terlihat olehku.
"Mba seperti mencari-cari, mencari siapa mbak?" Tanya beberapa wartawan kepadaku.
"Ah tidak, saya tadi seperti ada yang memanggil, tidak apa-apa" Jawabku panik.
Jumpa pers inipun selesai, dan aku langsung bergegas mencari dimana gerangan radit berada, sudah kucari hampir seisi ruangan toko buku ini, sampai di lantai paling atas.
Aku terdiam, rasanya lelah, ingin sekali aku tumpahkan segala apa yang aku rasakan di tempat ini, namun aku takut ada wartawan yang melihatku nanti, karna tak ingin aku terkenal dengan air mataku yang disorot nantinya. Kuputuskan untuk pulang, dan menuju ke parkiran mobil.
Setibanya aku di parkiran mobil ponselku kembali bergetar dan lagi sms itu dari nomor yang sangat aku hafal, radit.
"Kamu seharusnya gk perlu mencariku, karna aku sudah ada didekatmu. Oya aku sudah baca bukumu yang ini, menarik hanya ada 42 halaman, namun isinya sangat berkesan, di bab prtma ada 22 halaman, bab kedua ada 10 halaman dan bab terakhir ada 10 halaman lagi, kalau aku bisa simpulkan itu adalah tanggal dimana aku mengatakan cinta kepadamu, 221010 benarkan?"
Radit, sudah membaca bukuku? Dan dia mengerti maksud dari 42 halaman itu, dimana radit sebenarnya??
"Kamu dimana? jangan buat aku mencari-cari lagi radit, aku sudah cukup lama menunggumu dengan kabar yang entah aku terima.."
Balasku, sekaligus melirik-lirik lagi sekeliling parkiran.
"Sudah lebih baik kamu cepat pulang, aku yang sekarang menunggumu saat ini" Balasnya singkat dan aku dibuat bingung olehnya, maksudnya apa?
Setibanya dirumah, sudah ada mobil yang parkir di depan rumahku dengan berplat polisi D, siapa? Ayah? Ayah kan sudah pulang dari tadi pagi, setibanya di ruang tamu, ada sesosok laki-laki tampan yang sedang mengobrol dengan ibuku, ia mengenakan kemeja yang rapih, berkaca mata, dan ternyata ia adalah Radit, sosok laki-laki yang selama empat tahun ini aku tunggu-tunggu, Ya Rabbi apakah benar ini radit?
Aku masih tak percaya, akhirnya aku langsung duduk dan menanyakan berbagai macam pertanyaan untuknya,
"Bagaimana kamu bisa ada disini?"
"Sms mu tadi?"
"Aaahhh kenapa kamu menyebalkan sekali sih" Gerutuku yang rasanya bertubi-tubi aku berikan kepada radit.
"Hey, aku rindu sekali kepadamu nay, nayaaaaaaaaaa" Ucapnya dan langsung memelukku,
Tangiskupun pecah di pelukan radit, tersegak aku tak kuasa menahan segala apa yang aku rasakan, mengapa kau baru datang hari ini radit? mengapa tidak setiap tahun saja kau kunjungi rumahku ini? aku rindu akan dirimu yang sabar, rindu akan suaramu yang besar namun lembut, menghangatkanku dari segala kedingingan di keadaan ini.
"Maafin aku ya naya, selama ini aku selalu menerima smsmu yang aargh benar-benar membuatku hancur naya, aku tak kuat kalau kamu harus mengetahui keadaanku disana, aku hanya ingin kamu mengukir cita-citamu disini, dan akupun benar-benar bahagia sekali melihat semua perjalananmu, terutama kesetiaanmu terhadapku, hehe"
"Arrgghh radiiit, kamu tuuh isshh ngeselin trus gmn kamu bisa tau kalo aku hari ini make jilbab berwarna biru?"
"Aku kan selalu ada didekatmu, jadi kemanapun kamu pergi pastilah aku tau apa yang kamu kenakan dan apa yang kamu lakukan :p"
"Isshh radit aku seriuuuss tau" Jawabku sambil menyubit perutnya, radit sudah gemukan sekarang, mungkin karna dia sudah mendapat pekerjaan di jakarta juga..
"Iya iya ampun, aku tau dari ibu kok, huuh kamu ni msh aja galak bgt"
"Aku fikir kamu udah punya pacar baru disana, cewe-cewe bandung kan cantik-cantik dit"
"Emang cantik-cantik"
"Isshh tuh kan radit jahaaat"
"Tapi,... gk ada yang lebih cantik luar dalam kaya kamu gini, asal kamu tau, setiap saat aku selalu ingat kamu naya, gk pernah lepas dari memori kita waktu di smk dulu, aku mencintaimu naya, aku mencintaimu karna allah"
Aku pun menangis lagi dalam pelukan radit, ya allah terimakasih kau telah mengabulkan doaku.
Kini aku dan Raditpun sudah siap bersandar di pelaminan nanti, aku akan tetap mencintaimu radit, bersabar, dan setia untukmu......
Bunyi alarm ku berdering tepat pukul 5 pagi, namun aku tetap berbaring di kasurku yang pagi ini benar-benar membuatku nyaman sekali, tak ingin pergi dari kasur ini rasanya.
"Naya, banguun nak ini kan hari terakhir kamu ujian nasional, mau lulus nda?" Sahut ibuku.
Aku pun terkejut dan langsung pergi dari kasurku yg pagi itu masih melambaikan kelembutannya,
"Ya ampuun aku lupa msh ada ujian, uurrgghh grgr semalem gk bisa tidur nih!!" Jawabku mengomel.
Ya hari ini adalah hari terakhirku menjalani ujian nasional, Ya Rabb semoga semuanya lancar. Sudah tiga hari aku menjalani ujian nasional ini, dan sebelumnya sudah kulakukan juga ujian-ujian yang lainnya agar lulus dari sekolah menengah kejuruanku di daerah tangerang ini.
"Hari ini kamu mau langsung pulang nay?" Tanya Radit kepadaku. Dia adalah kekasihku, sedari kita duduk dibangku SMK kelas X. Radit adalah sosok laki-laki yang baik, pengertian, dan tidak suka marah-marah, dia tidak egois dan selalu bisa menerima keadaan apapun dengan lapang dada, begitulah aku dapat mencintainya.
"Iya dit, aku mau nemenin mamah belanja, emg kenapa?" Ujarku
"Enggak sih sebenernya aku mau ngajak kamu ke taman sebentar, ada yang mau aku omongin" Sahutnya
"Kamu mau ngomong apa? serius bgt sih :p" jawabku sambil meledeknya
"Ya tapi kalo kamu gk bisa ya gk apa-apa ko nay aku ngerti." Ucapnya dengan nada yang sangat lembut.
Akupun pulang meninggalkan Radit, entah apa yang ingin radit katakan aku tak hiraukan, karna menurutku ia hanya ingin sekedar bercerita kemana aku akan lulus nanti.
Bulan pun berlalu, akhirnya aku dan teman-temanku dikatakan lulus dari sekolah menengah kejuruanku ini yg selama tiga tahun telah mengukir sejuta cerita didalamnya.
"Nay, aku mau ngomong kali ini serius ya!" Ucapnya dengan nada yang sedikit tegas
"Iya radit aku dengerin, mau ngomong apa?" Jawabku dengan lembut
"Nay, setelah lulus dari sini aku mau lanjut kuliah di bandung, aku...."
"Jadi kamu mau mutusin aku karna kamu mau pindah kebandung?" Jawabku yang langsung memotong pembicaraannya.
"Nggak nay, aku cuma mau kamu bisa percaya kalau aku disana tetep bisa berhubungan baik sm kamu." Sahutnya dengan menatap mataku tajam
"Gimana aku bisa percaya kalau aku gk ngeliat keadaan kamu dit?"
"Kamu harus yakin nay, kalo aku akan datang di hadapan kamu setelah aku lulus dan sukses, papah... papah mengidap kanker nay, aku yang harus jadi tulang punggung, aku ke bandung kerumah omku, aku mau bantu biaya pengobatan papah nay, maaf hal ini kalau baru aku ceritakan ke kamu."
"Apaaa? Sejak kapan dit? kenapa kamu gk ngasih tau aku?" Jawabku panik
"Kamu gk perlu tau nay, yang penting kamu harus raih cita-cita kamu disini raih semua yang kamu mau, katanya kamu mau jadi penulis handal hehehe"
"Dit aku sedih, tp kamu masih bisa ketawa"
"Kalau aku sedih nanti kamu malah nangis" Jawab radit dan langsung memeluku.
"Besok aku berangkat, kamu baik-baik ya disini...."
Enam bulan berlalu, aku sudah jadi mahasiswa smester awal di universitas yang cukup ternama di jakarta, hati ini rasanya rindu kepada radit, ingin aku ceritakan semua yang aku lakukan saat orientasi mahasiswa baru waktu itu, namun setiap ku telfon radit tak kunjung mengangkatnya, entah apa yang sedang radit lakukan dibelakangku. Aku hanya turut bersabar.
Hari ini mungkin adalah hari spesialku, karna buku pertamaku yang aku tulis diterima oleh penerbit ternama, bersyukur sekali dapat membuat kedua orangtuaku tersenyum.
Langsung kuambil ponselku dan mengirimi radit sms bahwasanya aku sudah mulai membuat hobiku menjadi bisnis.
"Assalamu'alaikum, radit hari ini tim pnrbit buku mnrma buku pertamaku yg brjdl Tangan Cinta mngkn aku gk bs critain smua isi bukunya, tp kl kamu brknan mau bca bs kamu liat di toko buku di daerah kamu."
Sms yang ku ketik tadipun sudah terkirim dua menit yang lalu, berharap radit memberikan respon atas keberhasilan pertamaku ini.
Aku pun bergegas merapihkan diriku dipagi hari ini dan siap melangkah ke toko buku di daerahku untuk kunjungan pers yang disediakan dari penerbit, hampir 20 menit sudah aku menunggu balasan sms dari radit, namun tak kunjung ada.
Radit, apakah masih ada namaku di benakmu? ataukaah?? Aahh khayalanku sudah terlalu jauh, aku harus tetap bersabar, Empat tahun waktu yang tidak lama kok untuk menunggu radit pulang, menurutku.
Empat tahun sudah aku menunggu radit, sekaligus menyelesaikan gelar sarjanaku di universitas ini, selama empat tahun aku benar-benar merasa hampa, slalu aku kirimi radit sms, namun tak kunjung ada balasannya, pernah berniat menyusulnya ke bandung tapi aku tak tau pasti alamat rumahnya, hampir tiap malam aku aku berdoa kepada tuhanku untuk slalu mengingatkan radit akan aku disini yang tetap menunggunya.
Esok, adalah hari dimana sudah kesekian kalinya buku yang aku tulis di terima oleh sang penerbit kali ini aku benar-benar biasa bagiku, padahal hal ini bagi orang-orang adalah hal yang amat sangat membanggakan, tapi tidak denganku. Radit yang sudah menyelesaikan sarjanya sama sepertiku tak kunjung datang padahal tadi malam sudah ku beritahu kalau esok ada kunjungan pers untuk promosi buku baru yang kutulis itu.
Di meja pers, sudah banyak wartawan yang sedang mengabadikan wajahku dengan kameranya, kilauan cahaya flash membuat mataku sedikit sakit, namun hari ini tetap harus berjalan.
Ponsel kupun bergetar, ternyata ada sms masuk dan itu dari radit, sosok laki-laki yang selama ini aku tunggu-tunggu kabarnya.
"Hari ini ini kamu cantik sekali mengenakan hijab biru, warna favorit kita, matamu tetap indah seperti dulu aku menatapmu, selamat atas keberhasilannmu selama ini, aku turut bahagia melihatnya."
Aku pun tersenyum melihat sms dari radit, namun darimana dia bisa tau aku mengenakan hijab berwarna biru, kalau dia tau, berarti dia sedang berada di tempat yang sama denganku bukan?
Kulihat sekeliling ruangan ini, mataku mencari-cari sosok radit, namun entah dimana dia tidak terlihat olehku.
"Mba seperti mencari-cari, mencari siapa mbak?" Tanya beberapa wartawan kepadaku.
"Ah tidak, saya tadi seperti ada yang memanggil, tidak apa-apa" Jawabku panik.
Jumpa pers inipun selesai, dan aku langsung bergegas mencari dimana gerangan radit berada, sudah kucari hampir seisi ruangan toko buku ini, sampai di lantai paling atas.
Aku terdiam, rasanya lelah, ingin sekali aku tumpahkan segala apa yang aku rasakan di tempat ini, namun aku takut ada wartawan yang melihatku nanti, karna tak ingin aku terkenal dengan air mataku yang disorot nantinya. Kuputuskan untuk pulang, dan menuju ke parkiran mobil.
Setibanya aku di parkiran mobil ponselku kembali bergetar dan lagi sms itu dari nomor yang sangat aku hafal, radit.
"Kamu seharusnya gk perlu mencariku, karna aku sudah ada didekatmu. Oya aku sudah baca bukumu yang ini, menarik hanya ada 42 halaman, namun isinya sangat berkesan, di bab prtma ada 22 halaman, bab kedua ada 10 halaman dan bab terakhir ada 10 halaman lagi, kalau aku bisa simpulkan itu adalah tanggal dimana aku mengatakan cinta kepadamu, 221010 benarkan?"
Radit, sudah membaca bukuku? Dan dia mengerti maksud dari 42 halaman itu, dimana radit sebenarnya??
"Kamu dimana? jangan buat aku mencari-cari lagi radit, aku sudah cukup lama menunggumu dengan kabar yang entah aku terima.."
Balasku, sekaligus melirik-lirik lagi sekeliling parkiran.
"Sudah lebih baik kamu cepat pulang, aku yang sekarang menunggumu saat ini" Balasnya singkat dan aku dibuat bingung olehnya, maksudnya apa?
Setibanya dirumah, sudah ada mobil yang parkir di depan rumahku dengan berplat polisi D, siapa? Ayah? Ayah kan sudah pulang dari tadi pagi, setibanya di ruang tamu, ada sesosok laki-laki tampan yang sedang mengobrol dengan ibuku, ia mengenakan kemeja yang rapih, berkaca mata, dan ternyata ia adalah Radit, sosok laki-laki yang selama empat tahun ini aku tunggu-tunggu, Ya Rabbi apakah benar ini radit?
Aku masih tak percaya, akhirnya aku langsung duduk dan menanyakan berbagai macam pertanyaan untuknya,
"Bagaimana kamu bisa ada disini?"
"Sms mu tadi?"
"Aaahhh kenapa kamu menyebalkan sekali sih" Gerutuku yang rasanya bertubi-tubi aku berikan kepada radit.
"Hey, aku rindu sekali kepadamu nay, nayaaaaaaaaaa" Ucapnya dan langsung memelukku,
Tangiskupun pecah di pelukan radit, tersegak aku tak kuasa menahan segala apa yang aku rasakan, mengapa kau baru datang hari ini radit? mengapa tidak setiap tahun saja kau kunjungi rumahku ini? aku rindu akan dirimu yang sabar, rindu akan suaramu yang besar namun lembut, menghangatkanku dari segala kedingingan di keadaan ini.
"Maafin aku ya naya, selama ini aku selalu menerima smsmu yang aargh benar-benar membuatku hancur naya, aku tak kuat kalau kamu harus mengetahui keadaanku disana, aku hanya ingin kamu mengukir cita-citamu disini, dan akupun benar-benar bahagia sekali melihat semua perjalananmu, terutama kesetiaanmu terhadapku, hehe"
"Arrgghh radiiit, kamu tuuh isshh ngeselin trus gmn kamu bisa tau kalo aku hari ini make jilbab berwarna biru?"
"Aku kan selalu ada didekatmu, jadi kemanapun kamu pergi pastilah aku tau apa yang kamu kenakan dan apa yang kamu lakukan :p"
"Isshh radit aku seriuuuss tau" Jawabku sambil menyubit perutnya, radit sudah gemukan sekarang, mungkin karna dia sudah mendapat pekerjaan di jakarta juga..
"Iya iya ampun, aku tau dari ibu kok, huuh kamu ni msh aja galak bgt"
"Aku fikir kamu udah punya pacar baru disana, cewe-cewe bandung kan cantik-cantik dit"
"Emang cantik-cantik"
"Isshh tuh kan radit jahaaat"
"Tapi,... gk ada yang lebih cantik luar dalam kaya kamu gini, asal kamu tau, setiap saat aku selalu ingat kamu naya, gk pernah lepas dari memori kita waktu di smk dulu, aku mencintaimu naya, aku mencintaimu karna allah"
Aku pun menangis lagi dalam pelukan radit, ya allah terimakasih kau telah mengabulkan doaku.
Kini aku dan Raditpun sudah siap bersandar di pelaminan nanti, aku akan tetap mencintaimu radit, bersabar, dan setia untukmu......
Remaja..
Remaja, identik banget pasti sama
fashion, dan gaya hidupnya. Enaknya jadi remaja bisa punya waktu kapan
aja dia mau kemana, gk kaya ibu2 atau bapa2 yg repot dengan pekerjaan
mereka masing2.
Tapi remaja kaya gimana sih yg harus di contoh? Di luar sana tuh disanaa ya disana, banyak bgt cewek2 cantik dan cowok2 ganteng yg pergaulannya di salah artikan, padahal umur mereka masih belasan tahun teman. Mereka begitu karna apa ya? Katanya sih banyak banget faktor yg buat mereka kaya gitu, emm faktor utamanya sih gue rasa dari keluarga.
Menurut gue kalo keluarganya sendiri aja udah ngebebasin anak remajanya bertingkah laku seperti itu, ya mungkin wajar bagi "mereka" menyalah artikan pergaulan. -_- Bahkan terkadang mereka nggak jadi diri mereka sendiri dengan alasan mengikuti tren atau mode jaman sekarang, miris bgt kan teman?
Berprilaku seperti orang yg memiliki segalanya tp disisi lain orangtuanya kesusahan nyari duit kesana kemari, bayangin coba kalo lo jadi orangtua dan punya anak kaya gitu? Pasti sakit banget rasanya jadi orangtua kita :( Dia yg ngelahirin, ngerawat dan hopeful anaknya bisa jadi seorang yg sholeh dan sholeha tp apa kenyataanya?
Sungguh disayangkan banget yaa, padahal harusnya umuran kaya gue dan kalian itu lagi asik2nya ngorek2 otak loh, ckck ya semoga aja generasi penerus bangsa selanjutnya bisa punya moral yg lebih baik lagi ya teman :) Bisa menghargai arti waktu buat mereka. Jadi, jaga dan hargai masa remajamu yaa ^^
Tapi remaja kaya gimana sih yg harus di contoh? Di luar sana tuh disanaa ya disana, banyak bgt cewek2 cantik dan cowok2 ganteng yg pergaulannya di salah artikan, padahal umur mereka masih belasan tahun teman. Mereka begitu karna apa ya? Katanya sih banyak banget faktor yg buat mereka kaya gitu, emm faktor utamanya sih gue rasa dari keluarga.
Menurut gue kalo keluarganya sendiri aja udah ngebebasin anak remajanya bertingkah laku seperti itu, ya mungkin wajar bagi "mereka" menyalah artikan pergaulan. -_- Bahkan terkadang mereka nggak jadi diri mereka sendiri dengan alasan mengikuti tren atau mode jaman sekarang, miris bgt kan teman?
Berprilaku seperti orang yg memiliki segalanya tp disisi lain orangtuanya kesusahan nyari duit kesana kemari, bayangin coba kalo lo jadi orangtua dan punya anak kaya gitu? Pasti sakit banget rasanya jadi orangtua kita :( Dia yg ngelahirin, ngerawat dan hopeful anaknya bisa jadi seorang yg sholeh dan sholeha tp apa kenyataanya?
Sungguh disayangkan banget yaa, padahal harusnya umuran kaya gue dan kalian itu lagi asik2nya ngorek2 otak loh, ckck ya semoga aja generasi penerus bangsa selanjutnya bisa punya moral yg lebih baik lagi ya teman :) Bisa menghargai arti waktu buat mereka. Jadi, jaga dan hargai masa remajamu yaa ^^
Senin, 13 Agustus 2012
Minal Aidin Wal Faidzin
Ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin, semoga Allah
menjadikan kami dan anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung
(menang).
Saat lebaran menjelang biasanya tradisi kita di indonesia khususnya dari tahun ke tahun pasti memberikan ucapan, baik melalui kartu ucapan, atau sms, kalau jaman sekarang jejaring sosial lebih di minati sepertinya, hehe.
Lebaran tahun ini kesannya lebih #semangat45 karna 1syawal jatuh setelah 3 hari dirgahayu indonesia, masih kebayangkan semangat2 kemerdekaan yg ada di setiap insan bangsa kita. Nah kali ini saya juga ingin menucapkan selamat hari raya idul fitri bagi seluruh umat muslim yg ada di dunia dengan karya iseng2 saya melalui adobe photoshop cs 6. Monggo di lihat hasilnya di komentari :)
Saat lebaran menjelang biasanya tradisi kita di indonesia khususnya dari tahun ke tahun pasti memberikan ucapan, baik melalui kartu ucapan, atau sms, kalau jaman sekarang jejaring sosial lebih di minati sepertinya, hehe.
Lebaran tahun ini kesannya lebih #semangat45 karna 1syawal jatuh setelah 3 hari dirgahayu indonesia, masih kebayangkan semangat2 kemerdekaan yg ada di setiap insan bangsa kita. Nah kali ini saya juga ingin menucapkan selamat hari raya idul fitri bagi seluruh umat muslim yg ada di dunia dengan karya iseng2 saya melalui adobe photoshop cs 6. Monggo di lihat hasilnya di komentari :)

Minggu, 30 Januari 2011
Secondhand Serenade
Stay close don't go
I'm staring at the glass in front of me,
is it half empty of our wins or have i ruined all you've given me?
I know I've been selfish,
I know I've been foolish,
but look through that
and you will see,
I'll do better, I know,
Baby, I can do better.
If you leave me tonight, I'll wake up alone,
don't tell me I will make it on my own,
don't leave me tonight,
this heart of stone will sing till it dies
if you leave me tonight.
Sometimes I stare at you while you are sleeping,
I listen to your breathing,
amazed how I somehow managed to
sweep you off your feet girl,
your perfect little feet girl
I took for granted what you do.
But I'll do better, I know
Baby, I can do better.
If you leave me tonight, I'll wake up alone,
don't tell me I will make it on my own,
don't leave me tonight,
this heart of stone will sing till it dies
if you leave me tonight.
And don't you know my heart is open, oh,
it's putting up the fight,
and I've got this feeling,
that everything's alright,
and don't you see,
I'm not the only one for you
but you're the only one for me.
If you leave me tonight I'll wake up alone,
(stay)If you leave me tonight,
(close) I'll wake up alone,
(don't)don't tell me I will
(go)make it on my own,
(stay)don't leave me tonight,
(close)this heart of stone
(don't) will sing till it dies
(go)if you leave me tonight.
Don't leave me tonight
Jumat, 20 Agustus 2010
Project Saya
Ini project saya yang baru saya selesaikan dengan menggunakan Adobe Photohop CS3 ! Emang sih hasilnya gak bagus bgt ! Tapi bisa diliat deh hasilnya gmn ! maklum masih pemula bgt sama yg namanya Photoshop ! ahaha :D
Silahkan deh di omongin ! ahah :D

Silahkan deh di omongin ! ahah :D
Minggu, 23 Mei 2010
:: Cinta Begini ::
:: CERPEN ::
Tahun ajaran baru sudah di mulai, dan aku sekarang sudah duduk di kelas 10 smk di daerah tangerang Selatan. Sudah hampir 2 minggu aku bersekolah di sekolah yang bisa ku bilang keren! hehhee..
Dan banyak banget aku berkenalan dengan temen temen disana..!! ouya,, namaku FIRA, Safira Handayani..
Menurut Mona teman sebangku ku,, aku itu anaknya easy going bgt.. hehhee..
"Selamat siang anak - anak..!!" Ucap bu Fani yang memasuki kelas ku tepat jam 13 : 00 WIB, Karna di kelas 10, aku masuk siang..!! "Selamat siang bu..." Seru anak - anak kelas ku..!!
"yya kali ini, sebelum berdo'a, ibu akan memperkenalkan seorang murid baru,, silahkan masuk chandra.." Ucap bu Fani..
"wwaahhh ganteng banget Fir,.." Ucap Mona kepadaku saat si anak baru itu memasuki kelas..!!
"Baik anak - anak,, ini dia teman baru kalian,, silahkan nak bisa di perkenalkan." Ucap bu Fira.
"Makasih bu, Nama saya Chandra Adi Winata.." Ucap anak baru itu dengan angkuh..!!
"gillaaa,,, tu cowok sombong bener.." seruu anak- anak di bagian bangku laki - laki..!!
"baik chandra silahkan duduk.." ucap bu Fira..!!
Hampir sudah pertengahahan smester,, dan aku pun di panggil untuk mengikuti perlombaan IPTEK tingkat nasional,, dan walhasil aku dapat menjadi juara Pertama..!! hehhee..
"ciiee fira,, slamet ya fir.." Ucap teman teman ku dan juga Mona tentunya!
"eh Fir lo tau gga gosip terbaru di sekolah ini!" Ucap Aristha yang juga teman dekat ku..!! "aahh gosiipp mulu lo tha.." jawab ku..
"yyee,, ini gosip bukan sembarang gosiip..!!" sahutnya..!!
"gosip apa...??" jawabku..
"ternyata si chandra,, anak baru itu bukan cuma ganteng,, tapi juga tajir Fir..!!" Ucap Thatha sambil tersenyum senyum sendiri,, Thatha adalah nama sebutan dari Aristha,,
"jaellaahh,, gua kira apa..!! gga ngiler gua ma dia..!!" jawab ku..
"gile lo fir..!!" ucap Mona..!!
"eehh bel pulang tuh..!! balik yyu..!!" Ajak ku...!!
"yyuu MARREE.." sahut anak anak..!!
Saat di jalan menuju ke jalan besar untuk naik angkot,, aku dan teman teman ku berpisah karna beda arah..!! saat berjalan tangan ku di tarik oleh seorang cowok,, dan ternyata itu adalah Chandra, si anak baru yang sombong itu..!! "eehh,, cewe nama lu siapa..?? fira ya?? minta nomer hape dong" dengan tidak sopannya Chandra berbicara dengan ku..!!
"tolong ya bisa lebih sopan sama perempuan" jawab ku..!!
"wweeeww,, sopan gimana?? tadi udah sopan kali.." jawabnya..!! "Terserah anda aja..!!" jawabku kembali,, "eehh,, canda kalii,, marah gitu..!! gue cuma mau ngobrol kok sama lu..!!" Ucapnya..
"saya gga ada waktu" ucap ku..!! "ya ampuunn,, cuek bgt si lu" jawabnya..!! "mau lu apa sii..?? gue mau pulang..!!" ucapku..! "kan tadi gue bilang mau ngobrol sama lu" ucapnya..
"kalo lu mau ngobrol sama gue,, ubah dulu penampilan dan kepribadian lu.!!" jawab ku..!!
Akhirnya aku meninggalkan dia sambil berlari kecil untuk mengejar angkot..!!
Besoknya,, aku kembali masuk sekolah,, saat dalam jam pelajaran Ibu Kepala Sekolah memanggil dua nama murid yang ada di kelas ku,, dan ternyata Chandra,, dan aku pun tidak pernah terfikir untuk ikut di panggil oleh Ibu kepsek! Namaku pun turut terpanggil.. "Oh God, what's wrong with me today??" Dalam hatiku mengucap..!!
"Chandra, Fira ikut ibu ke ruang sebentar ya..??" Sahut Ibu Kepsek..!!
Sesampainya di ruang Bu Kepsek aku bertanya " ada apa ya bu?? saya punya masalah apa"
"Sebenarnya kamu tidak punya masalah Fira,, ibu cuma meminta kamu untuk menjadi guru privatenya Chandra untuk 2 Bulan kedepan ini, karna dia terancam tidak naik kelas.. Jika kamu berhasil, maka kamu akan saya berikan beasiswa murid terpandai.." Ucap Bu Anin Kepsek smk ku..!!
"Maksud ibu gimana ya..??" Sahut Chandra... "iyaa,, ibu itu dapat laporan dari guru - guru dan teman - teman kalau kamu ini tidak bersikap baik, dan nilai kamu selalu jelek,..!!, ibu juga sudah mengirimkan Surat Peringatan kepada Orang Tua kamu!" Ucap Bu Anin dengan Tegas..!!
"Yaa emang saya salah apa si bu disini..!! Arrgghh,..!!" Seketika itu juga Chandra langsung meninggalkan aku dan juga bu Anin di ruangan..!! "Maafin chandra ya bu,, dia emang suka kaya gituu.." ucapku.. "ya sudah cepat samperin dia" jawab Bu Anin.. "Baik bu.." ucap ku
"chandra,, lu tuh kurang ajar bgt si,, gga pernah di ajarin tatakrama ya sama keluarga lu..!" Sahut ku saat dia sedang berada di taman belakang sekolah..!! "lu tau gga..?? gue tuh bakal GAK naik kelas" jawabnya.. "ya siapa suruh sikap sama kepribadian lu tuh ga baik..!!" jawabku dengan jengkel..!! "Fir, gue belum pernah bandel sampe di panggil kepsek gini deh..!! jujur gue takut fir" sambil menangis dia mengadu kepadaku..!! "gue mau kok ndra ngebantuin lu buat ngerubah lu biar lu naik kelas..!!" Sahut ku..!! "Beneran Fir..??" ucapnya..!! "iya mau..!!" jawabku..!!
"makasih Fir makasiihh..!!" sahutnya.. "iya udahh,, masuk kelas lu..!!" jawabku...
:.TENG TENG.:
bel masuk pun berbunyi,. "ini ndra,, tugas pertama buat lu" ucap ku..!! "apa ni??" jawab chandra.. "ini tu peraturan dan tugas yang harus lu jalanin" sahutku..
"Buuujjuujjjdd daahh,, banyak bener ssii..!!" Sahutnya dengan heran..!! "yaiyalah,, secara kesalahan lu itu uda FATAL ttauu..??!!" ucapku dengan raut muka yg menyeramkan..!! hehee..
Di kertas yang tadi aku kasih kepada chandra,, ada banyak tugas yang harus dia lakuin.. Pertama :: Minta maaf sama anak - anak yang pernah dia Sombongin,, dan di Palakin!
Kedua :: Minta maaf sama semua guru dan, meminta tugas - tugas..!!
Ketiga :: Mengganti Seragam dengan seragam yang lebih besar, dari yang di pakai sekarang!
Keempat:: Memperbaiki Nilai.
Kelima :: Mendapatkan Nilai Ulangan Harian yang BAGUS..!!
Itu dia syarat syarat agar dia bisa naik kelas
Syarat yang pertama dan kedua berhasil chandra lakuin... dan saatnya menuju syarat yang ketiga..!! Bunyi bel Pulang pun datang...!!! "Fir,, gue mau ngelaksanain syarat yang ketiga niih!" Ucapnya sambil mengejarku yang sudah jalan terlebih dahulu..!! "ya udah laksanain ajah, susah bgt sii gitu doang aja..!!" Jawabku.. "yyee,, kali ini tugasnya harus sama lu fir,, anterin gue beli baju seragam ya fir..??!!" Ucapnya..!! "appa?? mang harus sama gue??" jawabku "iyalah,, kn lu guru gue..!!" jawabnya sambil cengengesan..!! "gue ga bisa,, nanti gue di omelin sama orang rumah!" Jawabku.. "yyaahh fiirr,, kali ini aja gue ngerepotin lu..!! ayyollaahh fir gue mohon..!!" bujuknya sambil bersujud di kaki ku.. "iihh apa apan si lu.!! ga usah lebay deh,, lu tu mang selalu ngerepotin gue tau,,!! iya gue mau..!! tapi gue nelfon orang rumah dulu ya??" jawabku.. "yayyaa,, terserah lu deh.." Akhirnya aku pun jadi menemani Chandra karna aku di perbolehkan untuk pulang lebih malam dengan alasan kerja kelompok,, boong nnii hehhee.. :)
Dan tugas yang di kasih pun sudah selesai,, chandra pun mendapatkan seragam yang di tugaskan,..!! Dalam perjalanan pulang,, aku melihat sebuah kotak musik yang sangat lucu di sebuah toko,, "wwiihh bagus bgt!" ucap ku.. "mau..??" tawaran yang di berikan oleh chandra terhadapku.. "aahh,, engga..!!" dengan rasa heran..!! "beneran, mau gga??" tawarnya... "enggak! Gue pulang ya?" Jawabku, "gue anterin ya Fir..??" Ucap Chandra..!! "gga usah..!!" Ucapku dan langsung meninggalkan-nya..!! "dasar Cewe Aneh!!" Ucap chandra..!!
Dua Minggum setelah persyaratan selesai semua,, akhirnya perubahan mulai terlihat,, Chandra menjadi lebih sopan,, dan seragamnya terlihat lebih besar..!! hehhee..
"Fir,, ikut gue ke mading yyuu..??" ajaknya sambil menarik tangan ku "apaan si lu,, gga sopan..!!" ucapku.. "wweess maaf nona cantik,, gue mau nunjukin nilai ulangan harian gue nii pelajaran MTK,, sii pa aji..!!" ucapnya sambil senyum senyum..!! "aahh paling juga klo lu lulus nilai lu di bawah gue..!" dengan menyombongkan diri aku menjawabnya..!! "siapa bilang..??!! liat noh fir,, nilai gue sama lu, gedean punya gue..!!" jawabnya...!! "hhaa..?? kq nilai gue di bawah elu ssiii..!!" ucapku,, "iyyaa dong gue kan belajar..!!" jawabnya "okkelah,, selamet yya ndra..!!" ucapku padanya..! "ya Fir sama sama,, ini jg berkat lu!!" jawabnya..!! "aahh lebay lu,, tingkatin terus ya ndra..!!"
Tiga Hari menjelang Ujian kenaikan kelas, aku di ajak oleh Chandra untuk bertemu dengan ibunya..!! Sesampainya di Rumah Chandra,, Rumah chandra memang besar, benar gosip yang ada di sekolahan ku..!!hhee..
"Mikum mi,.." ucapnya yang kebiasaan menyingkat semua kalimat..!! "wa'alaikum salam..!!" jawab ibunya chandra yang keluar dari pintu kamar..!! "mi kenalin ini Fira, yang ngebantuin aku selama ini..!!" ucapnya..!! "Fira,, makasih ya nak, kamu bukan hanya cantik tapi juga baik,..!!" Pujinya ibu Winata yang begitu juga nama belakang dari chandra,..!! "iya bu makasih, ibu bisa aja.." jawabku sambil tersenyum lebar..
Akhirnya Kenaikan Kelulusan pun tiba,, selang dua minggu berikutnya pembagian Rapot pun Di buka..!!
Dan akhirnya murid terbandel ku pun naik kelas denga predikat yang cukup bagus di dapatnya..!!
Di akhir waktu pembagian rapot, Chandra mengutarakan sedikit pertanyaan kepadaku..
"Fir,, sebenernya motivasi gue buat berubah tuh,, lu Fir..!! karna gue sayang sama lu,, daan lu mau ggak jadi pacar gue..??!!" Tanyanya kepadaku..!! "hhaa,..?? pacar..?? ya ammpuun ndraa.!! slma ini gue cuma ngerasa klo lu tuh temen gue..!! gga lebih..!! jadinya gue gga bisa ndra..!! maaf yya?" jawabku dengan penuh rasa kecewa, karna sebenarnya aku pun juga menyayanginya,, tapi entah apa yang ada di prasaan ku hingga aku menolak cowok ganteng nan tajir itu..!!
"oouuhh,, yya gapapa deh, seengganya lu tetep bisa jadi temen terbaik gue kan..? dan slalu ada di samping gue, saat gue ngebutuhin lu..!" Ucapnya dengan ALAY..!! "iya iya.. tenang aja.." jawabku..!!
Hampir Dua tahun sudah aku mengenalnya..!! Ternyata basicnya Chandra memang tidak Bnadel..!! dia hanya seorang laki laki yang hanya mengikuti TREN masa kini.
"Fir gue anterin pulang ya..??" ajaknya padaku "sorry ndra, gue pulang baleng ridwan..!!" Iya, aku menolak ajakan Chandra dan memilih pulang bareng Ridwan, ridwan seorang cowok yang cakep dan terlihat baik..!! hampir 1 bulan aku mengenal ridwan,, dan akhirnya aku memilih Ridwan sebagai kekasihku!! Di suatu malam, aku memang sudah janjian dengan Ridwan untuk jalan jalan ke suatu Mall di daerah tangerang selatan..!! Namun,, niat Ridwan ternyata tidak baik, dia membawaku ke sebuah GANG kecil dan mamaksaku untu masuk ke dalam sebuah rumah, aku pun menolak..!! namun ridwan menarik kencang tanganku, hingga tanganku terluka..!! aku teriak minta tolong, dan akhirnya salah seorang menolongku dan memukul ridwan, dan tanpa aku sdari itu adalah chandra yang baru saja menyumbangkan buku bukunuya kepada panti asuhan yang ada dalan gang tersebut..
"Fir lu gpp..??" tanyanya kepadaku.. "iya gpp..!!??" jawabku.. "bR*nG**K lu wan!!" ucapnya dengan kasar..!! "ayo fir gue anterin lu pulang" ajaknya dan aku mengikuti ajakan chandra..!!
Selama di perjalanan,, aku tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang di berikan oleh Chandra kepadaku karan aku masih trauma,, aku hanya bisa memeluk tubuh Chandra sambil pulang dengan menaiki Motor yang di bawa oleh Chandra..!!
Tiga Bulan setelah kejadian itu,, dan aku pun langsung memutuskan Ridwan sehari setelah kejadian tersebut,,!!
::Ujian Nasional:: akan segera datang dan harus aku lewati..!! Berhasil melewati ujian..!! aku pun harus bersabar untuk menunggu hasil dengan jalan jalan bersama Chandra..!! Perasaan sayangku semakin besar untuknya, namun mengapa chandra tidak pernah mengungkapkan perasaannya kembali kepadaku..!! Hhhuuhh,, penyesalan menolaknya selalu datang menghantuiku..!! Di taman yang sepi,, mengapa perasaan ku hampa, dan takut kehilangan Chandra..!! "Fir,, gue punya kado buat lu..!!" ucapnya sambil menunjukan kado yang dia berikan kepadaku..!! "apa nnii ndra..??" jawabku..!! "buka aja fir, buat lu kok..!!" sahutnya..!! "ya amppuunn kotak musik yang lucu itu..?? buat gue..?? ni kan mahal ndra..!!" ucapku..!! "yyah,, kalo buat lu mah ga pake harga buat gue..!!" jawabnya dengan sombong..!! "hhuuhh gaya lu, makasih ya" jawabku..!!
"fir,, maafin gue ya kalo selama ini gue slalu nyusahin lu..!! maafin gue klo lu ptus sma ridwan gara2 gue..!!" ucapnya.. "yaaelaahh,, kok lu jdi metal gni ssii..!!'' jawabku.. "METAL..?? prasaan gue sedih dagh..!!" jawabnya " iya melow total..!! hahhaa.. :D" ucapku sambil meledeknya..
"iihh reesse ya lu..!! gga pernah serius..!!,, eehh Fir gue boleh minta satu permintaan gga sama lu..!! gue gga mau kehilangan lu dlu fir sebelum gue meluk lu..!!" ucapnya "mksd lu..??" jawabku dan chandra pun langsung memeluk tubuhku dengan erat, seakan tak mau jauh dariku "iyyaa,, kalo nanti lu kangen sama gue,, download ajah lagunya LYLA yang Detik Terakhir"
Ucapnya yang ngawur dan sambil memelukku.. "aahh,, lebay deehh ihh..!!" jawabku sambil melepaskan pelukan dari tubuhnya..!!
Masa masa liburan pun telah tiba, dan inilah saat saat untuk aku hunting Universitas..!! Tiba tiba saja handphone ku berdering.. langsung saja kau angkat telfonku.. "asalamu'alaikum fir,.. ini ibu firr,, ibunya chandra.." ternyata yang menelfon ku pagi pagi sekali adalah ibunya chandra sambil menangis..!! "iya bu ada apa..?? kok suara ibu nangis gitu..??" Jawabku..!! "chandra fir,, chandra...!!" ucapnya dan terus menangis..!! "chandra keanap bu..??" jawabku yang semakin peanasaran..!! "Chandra MENINGGAL..!!" ucapnya dan langsung menutup telfon, mungkin karna tidak kuat untuk mencritakan lebih lanjut kepadaku..!!
"astagfirulloh halazzim,, innalilahi wainnailaihi rojiun..!! Chandra,,.." begitu pun aku yang langsung menangis mendengar kabar ini..
dan aku langsung mengingat kata kata yang di ucapkan oleh chandra kemarin saat dia memberikan kotak musik.!! Seketika itu juga aku langsung ke rumah chandra untuk memastikan,, karna aku masih tidak percaya karna kemarin sore aku masih sms dan telfon2an dengannya,,,.. Dan saat aku berada di rumah chandra,, memang benar terpasang bendera kuning di depan pagar rumahnya..!! aku masuki ruangan rumah yang sudah banyak di datangi oleh orang - orang untuk Melayat,, dan terlihat dari kejauhan tubuh chandra yang sudah di tutupi kain dan tak bernafas lagi..!! "Fira,, sini nak ikut ibu" ucap ibu winata dan menarikku ke kamarnya Chandra,, "ada apa bu..?" jawabku "iini buat kamu" ibu winata memberikan ku buku,, dan sepertinya itu adalah buku harian milik chandra..!! "bu,, kalo boleh fira tau, chandra meninggalnya kenapa bu..?" tanyaku..!! "dia kecelakaan nak,, saat di mau menjemput seseorang yang baru saja dia kenal..!! ibu nyesel nak membiarkan dia pergi tadi malam.." jelas ibu winata..!! "ya amppuunn chandra..!!" sambil meneteskan air mata,, aku duduk di samping tubuh chandra yang sudah tak bernyawa,, dan aku pun membuka kain yang ada di mukanya.. sambil ku ingat semua kenangan yang pernah ku lalui bersama chandra,, tetes air mataku tak henti mengalir melawti pipiku.. "chandra,, gue juga sayang sama lu..!! anadai waktu itu lu ungkapin prasaan lu untuk yang keduakalinya..!! pasti akan gue jawab..!! karna gue sayang sama lu..!! lu tuh cowok yang baik ndra..!! tuluss...!! dan yang pasti gue gga akan pernah lupain apa yang pernah gue jalanin sama lu..!! i love you ndra,, smga lu bahagia di sana..!! dan slalu inget gue..!!" ucap ku dalam hati sambil memeluk tubuh chandra yang sudah tak bernyawa lagi..!! Semoga chandra adalah cinta sejati ku dalam hati dan tak kan pernah terganti...!! aku akan selalu mengingatmu dan tak kan pernah terlupa...!! Selamat jalan chandra... Aku Sayang Kamu..
Langganan:
Postingan (Atom)